DPRD Kabupaten Pangandaran akhirnya resmi memiliki pimpinan definitif untuk lima tahun ke depan. Tiga unsur pimpinan tersebut mewakili partai politik pemenang pemilihan legislatif (pileg) diambil sumpahnya di gedung Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pangandaran pada hari Senin (16/9/2019).

Kursi Ketua DPRD diduduki politikus PDIP Asep Noordin, H.M.M . Sementara itu, Muhamad Taufiq, S.Ip.,M.Si dari Partai Golkar dan Jalaludin, S.Ag dari PKB masing-masing menjadi Wakil Ketua DPRD.

PDIP merupakan parpol dengan perolehan kursi tertinggi, yakni 15 kursi. Sedangkan Partai Golkar dan PKB masing-masing meraih 5 kursi.

Pengambilan Sumpah langsung dipimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Ciamis  Akbar Istanto SH, M, Hum, Sidang Paripurna dibuka secara langsung oleh Ketua DPRD Pangandaran  acara tersebut dihadiri oleh Bupati Pangandaran , Wakil Bupati Pangandaran , Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, seluruh unsur  Muspida, para  Anggota DPRD Pangandaran dan tamu undangan lainnya.

Berbicara stelah pelantikan, Ketia DPRD mengakui masih banyak suara-suara ketidakpuasan warga atas kinerja DPRD Kabupaten Pangandaran selama ini. Namun ia optimistis ia dan rekan-rekan bisa memperkuat citra positif anggota DPRD Kabupaten Pangandaran.

Ketua DPRD mengatakan Menghitung kinerja Dewan tidak bisa orang per orang karena kita kolektif-kolegial. Saya percaya bisa lebih baik, banyak yang muda, akademiknya bagus, keterwakilan gender juga bagus,

Selain itu, Ia percaya kehadiran banyak pendatang baru di DPRD Pangandaran bukan merupakan sebuah kendala. Selain penguatan melalui program-program internal lembaga, ia yakin para anggota Dewan terpilih terus mendapat pembinaan dari parpolnya masing-masing.

Tentu ini merupakan tahapan yang harus dilakukan dan insyaalloh kita nanti akan di lanjutkan dengan pembentukan Pansus Tatib, setelah itu akan kita agendakan tanggal 20 sudah di paripurnakan,”Jelasnya

Ia menambahkan, bukan hanya sampai di situ, DPRD Pangandaran juga akan ada agenda untuk pembentukan komisi dan alat kelengkapan lainnya, setelah itu baru kita akan melakukan pembahasan anggaran karena waktunya sudah mepet dan harus di tetapkan paling lambat tanggal 30 September mendatang, dengan waktu yang mepet itu kita berkomitmen agar seluruh tahapan tata cara ataupun peraturan perundang undangan mekanisme pembahasan harus di lakukan, hal itu sudah menjadi komitmen kita jajaran DPRD Pangandaran.

Sementara itu dalam pidatonya, Bupati Pangandaran menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya para pimpinan DPRD. Setelah memiliki pimpinan definitif, menurut bupati, kini DPRD Pangandaran memiliki tanggung jawab penuh untuk menentukan arah kebijakan DPRD Pangandaran.

“Saya titip, jagalah lembaga ini dengan baik, karena ini mewakili kehormatan masyarakat Pangandaran. Sejarah akan dicatat dengan tinta emas atau sebaliknya, tergantung Bapak-Ibu sekalian,”