Ribuan warga dan siswa di Kabupaten Pangandaran menyambut antusias kedatangan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Ikut menyambut pula Bupati Pangandaran, Wakil Bupati, Ketua dan Anggota DPRD Pangandaran, Anggota DPRD Jawa Barat Ijah Hartini, pejabat Pemkab Pangandaran.
Sebelumnya, Ibu Susi berangkat menggunakan pesawat PT Susi Air Aviation jenis Caravan dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, pukul 07.15 WIB. Ia tiba di Bandara Beach Strip Pamugaran Pantai Barat Pangandaran sekitar pukul 08.15 WIB. Tampak wajah Ibu Susi seakan menahan haru melihat dukungan moral dan sambutan terhadap dirinya yang meriah tanpa ia duga.
Salah seorang siswi SLTP di Pangandaran, mengaku dirinya senang ikut serta menjemput Ibu Susi yang telah menjadi kebanggaan warga Pangandaran dengan menjadi menteri.
Menurut Ketua DPRD, penyambutan terhadap Susi spontanitas yang tadinya dilakukan dirinya bersama teman-teman Ibu Susi lainnya di Pangandaran. Soalnya, Ibu Susi sudah banyak membantu Pangandaran, salah satunya bantuan kepada nelayan dan sekarang ada Piamari yang akan ber dampak pada pengembangan dan peningkatan kunjungan wisata ke Pangandaran.
Mendengar kami akan menjemput Ibu Susi, mungkin informasi itu menular semua ingin ikut menjemput juga. Ya, spontan mereka termasuk guru dan siswa ingin ikut menjemput juga.
Ibu Susi sendiri mengaku kaget dan terharu melihat penyambutan dirinya oleh ribuan warga dan pelajar.
“Saya bangga. Ini mah kerjaan Pak Jeje, luar biasa, ya saya senang kembali, welcome, Alhamdulillah kerjaan saya puma,” ucap Ibu Susi.
Ia berharap ke depannya Indonesia lebih baik lagi. Meski sudah tidak menjabat menteri tersebut, dirinya tetap akan mencintai laut. “Ya harus kan saya orang laut,” ucap bu Susi, seraya mengatakan saat ini dirinya akan beristirahat dulu.
Saat penjemputan tersebut, ketika dipeluk oleh istri Bupati Pangandaran, Ida Nurlaila Wiradinata, Ibu Susi terlihat akan menangis. Ia lalu diarak dengan menaiki kendaraan double cabin menuju kediamannya di Jalan Merdeka, Pangandaran. (Agus Kusnadi)